Rumah Makan Bie Seng menyajikan masakan tradisional Indonesia ini sudah ada sejak tahun 1968, dan memang laris sampai sekarang. Karena berada di jalur Pantura, maka banyak pelanggang yang berasal dari luar kota juga. Di daerah Tanjung memang tidak banyak pilihan rumah makan untuk disinggahi, saya rasa Bie Seng adalah salah satu rumah makan yang paling kami rekomendasikan di daerah Tanjung. Selain tempatnya bersih, makanannya pun enak-enak.
Sebut saja seperti Ayam Panggang dan Kepiting Soka Gorengnya. Dua menu ini adalah kesukaan saya setiap kali singgah di rumah makan Bie Seng. Ayam Panggangnya berbumbu yang sangat lezat, seperti bumbu kecap yang terasa manis dan gurih. Daging ayamnya pun sangat lembut, terlebih lagi bumbu kecapnya tadi meresap sampai kedalam-dalamnya. Mantap rasanya. Apalagi kalau dalam keadaan panas, wuih mantap deh rasanya.
Nah kesukaan saya selain ayam panggang tadi adalah Kepiting Soka yang di goreng. Jarang banget menemukan kepiting soka yang digoreng biasa. Kebanyakan digoreng tepung, tapi di Bie Seng ini hanya digoreng biasa. Tapi jangan salah, meskipun hanya di goreng biasa, tapi ini juga terasa enak lho. Kulit kepitingnya yang lembut itu bisa kita makan, jadi seperti kriuk-kriuk dan lembut daging yang didalamnya.
Masih banyak lagi yang enak di Bie Seng, lauk yang disediakan juga banyak. Seperti lauk masakan rumah. Soal rasa memang Bie Seng tidak perlu di ragukan lagi, enak lah pokoknya. Harganya pun tidak mahal, untuk sepiring nasi, kepiting soka, aya panggang, dan oreg tempe hanya di hargai sekitar Rp 27.000 saja. Jadi kalau anda sedang melintas perbatasan Jawa Barat-Jawa Tengah, cobain deh rumah makan Bie Seng yang ada di Tanjung ini. Kepiting Soka Goreng dan Ayam Panggangnya sangat layak untuk anda cicipi.
-kompas./doyanmakan.